Acara ini menampilkan kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia yang menggambarkan persepsi mereka tentang dunia sebelum dan sesudah masa pembatasanrnsosialisasi/lockdown akibat pandemic Covid 19
Bisnis.com, JAKARTA – StoryChopsticks, lembaga kursus Bahasa Mandarin online yang berbasis di Singapura, mempersembahkan pameran kreasi anak-anak yang bertajuk S.P.A.C.E (StoryChopsticks Presents A Children’s Exhibition). Acara ini menampilkan kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia yang menggambarkan persepsi mereka tentang dunia sebelum dan sesudah masa pembatasan sosialisasi/lockdown akibat pandemic Covid 19. Founder StoryChopsticks, Yuanxin Sun menjelaskan, “S.P.A.C.E merupakan bentuk kebanggaan dan apresiasi kami kepada seluruh murid dan keluarga. Karya-karya yang terpampang adalah hasil gambar yang dibuat oleh para murid saat mengikuti kursus Bahasa Mandarin di StoryChopsticks”.
Melalui pameran ini juga, StoryChopsticks mengajak masyarakat agar dapat melihat pandemi dari perspektif yang berbeda; perspektif baru dari hasil kreasi kreatif anak-anak di dunia yang memberikan masyarakat energi positif.
Yuanxin menambahkan bahwa karena pandemi ini juga, StoryChopsticks telah mengubah kurikulum pembelajaran dari offline menjadi online.
“Kami percaya bahwa program kurikulum online yang kami kembangkan merupakan program yang efektif dalam mendidik anak-anak dalam mempelajari Bahasa Mandarin. Tidak hanya itu, pada saat yang bersamaan, kami juga berharap dapat membimbing mereka agar dapat lebih kreatif serta menciptakan karya yang menginspirasi,” ujarnya.
StoryChopsticks ingin menunjukkan bahwa meskipun anak-anak menjalani proses social distancing dirumah, mereka dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui lukisan. Yuanxin menegaskan, alih-alih memberikan rasa takut akan pandemi ini, StoryChopsticks mengajak murid-muridnya untuk dapat terus tertawa, tetap menikmati masa tumbuh kembang mereka, dan tentunya memperluas persahabatan lewat teman kelas virtual mereka.
Selain memperkenalkan pameran S.P.A.C.E untuk pertama kali di Indonesia, Yuanxin menambahkan bahwa StoryChopsticks juga ingin mengukuhkan kehadiran dan komitmen mereka untuk Indonesia pada khususnya. “Pagelaran S.P.A.C.E perdana ini akan menjadi tonggak awal dari serangkaian kegiatan offline lain yang telah kami rencanakan di tahun ini. Kami ingin mengubah persepsi mengenai pembelajaran Bahasa asing yang monoton dan membosankan, serta memberikan pilihan kepada masyarakat mengenai metode yang dapat menumbuhkan kreativitas melalui pembelajaran Bahasa Mandarin yang kami berikan,” tutupnya.
Baca juga:
Original content: lifestyle.bisnis.com Storychopsticks Gelar Pameran Anak