Di masa pandemi ini, semua serba online, Sahabat Dream bisa ajak anak belajar online di Story Land.
Dream – Pembelajaran online digalakkan oleh berbagai kalangan di masa pandemi. Cara ini dapat menjadi alternatif terbaik untuk proses belajar yang lebih fleksibel dan praktis serta disukai oleh generasi pelajar saat ini.
Virtual Storyland salah satunya, lembaga kursus bahasa Mandarin berbasis di yang diluncurkan oleh Singapura StoryChopsticks.
Storyland menjadi sekolah virtual dua dimensi dalam platform Gather, yang didesain untuk memancing imajinasi dan kreativitas anak. Di dalam platform, anak-anak bisa belajar di ruang-ruang kelas virtual bersama para guru lewat video, mengeksplorasi lingkungan virtual yang banyak bertuliskan aksara Mandarin, hingga bersosialisasi bersama teman dari negara-negara berbeda menggunakan fasilitas chat.
“ Belajar secara virtual memungkinkan semua anak bisa mengakses pendidikan berkualitas tinggi dari mana saja. Ketika Facebook, Microsoft dan Google dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, kami gunakan untuk pendidikan” jelas Sun Yuanxin, pendiri StoryChopsticks dalam acara peluncuran Storyland, Sabtu 28 Agustus 2021z
Story land juga menghadirkan metaverse. Metaverse merupakan realitas digital tempat orang bisa berbagi ruang virtual, semacam media sosial tiga dimensi yang bisa diakses secara real time. Di dalamnya, kita bisa belajar, bekerja, bermain, dan bersosialisasi.
” Dengan peluncuran Storyland ini, kami berharap bisa menyediakan lingkungan belajar yang menarik. Anak-anak akan segera terbenam dalam taman bermain virtual ini, dan akan lebih bersemangat berkreasi menciptakan cerita mereka sendiri,” jelas Wan Ting. Education Head of StoryChopsticks pada kesempatan yang sama.
Metode Belajar dengan Story Land
Keberadaan Storyland akan menggantikan sepenuhnya metode belajar StoryChopsticks yang sebelumnya menggunakan format video conference.
Dilengkapi dengan buku cerita dan flashcard, metode pengajaran ini akan mendorong anak-anak berimajinasi secara mandiri, dan terpacu untuk membuat cerita versi mereka sendiri menggunakan flashcard.
Untuk merayakan peluncuran Storyland, StoryChopsticks telah mengundang sedikitnya 200 anak dari sekitar 10 negara di dunia, yaitu Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Indonesia, Malaysia, Singapore, India, Ukraina, Kamerun, Jerman, dan Inggris untuk berpartisipasi dalam Storyland Online Carnival.
Anak-anak dapat bergabung dalam berbagai kegiatan, seperti mengikuti sesi dongeng, permainan, serta bersosialisasi dengan anak-anak lain.
Pada penghujung acara, mereka berkolaborasi membuat cerita berbahasa Mandarin menggunakan kosa kata yang telah mereka pelajari.
Meningkatkan Kualitas Screen Time
Penggunaan platform menarik ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas screen time anak-anak, sehingga mereka dapat terlibat secara aktif Screen time.
Menurut Putu, Psikolog Klinis Anak dari TigaGenerasi bahwa sejumlah studi menunjukkan bahwa salah satu cara efektif untuk meningkatkan motivasi belajar dan tingkat pemahaman anak ialah melalui gamifikasi. Sebagai contoh, game pada umumnya memberikan misi kepada para pemain untuk mencapai kenaikan level.
Mekanisme ini akan memotivasi anak untuk meningkatkan skill mereka demi mencapai level tertentu.
” Serupa dengan itu, saya rasa akan sangat menarik apabila aktivitas belajar online bisa menawarkan pengalaman belajar sekaligus bersosialisasi. Terutama saat pandemi seperti sekarang, interaksi sosial kita sudah jauh menurun,” jelas Putu.
la mengingatkan pentingnya memilih aktivitas online dengan tepat agar waktu screen time anak bisa optimal. Membatasi screen time bukan berarti sekadar membatasi waktu dan membebaskan konten.
Justru karena ingin membatasi screen time, maka orang tua harus memilih aktivitas online yang menarik, memotivasi, dan melibatkan anak berperan aktif, bukan sekadar menjadi penonton konten secara pasif.
Baca juga:
Original content: dream.co.id Techno Storychopsticks Meluncurkan Storyland